Michael Brea Aktor Hollywood Penggal Kepala Ibunya Dengan Samurai


Kabar gempar datang dari kancah selebriti Hollywood. Aktor berdarah Haiti, Michael Brea, ditangkap dengan tuduhan membunuh ibu kandungnya sendiri menggunakan sebilah samurai. Kejadian mengerikan ini terjadi pada hari selasa (23/11) dini hari kemarin.

Sejumlah saksi mata mendengar Brea meneriakkan kata-kata berbau agama sebelum menghabisi ibunya.”Aku mendengarnya mengejar ibunya ke dalam rumah dan dia menggumamkan beberapa kalimat dalam Injil. Aku dengar dia mengejarnya terus dan aku mendengar teriakan yang sangat keras, jadi aku menyuruh ayahku menghubungi polisi, 911,” jelas salah seorang tetangga Brea dengan suara bergetar.

Brea menggenggam sebilah samurai dan sebuah Injil ketika ditangkap. Polisi menggambarkan tempat kejadian sebagai ‘area penuh darah’. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat untuk tes psikologi dan gangguan jiwa.

Dilaporkan pula, para polisi masih sempat mendengar ibu Brea meminta tolong dengan lirih, ketika hendak mendobrak masuk. namun semuanya sudah terlambat ketika mereka berhasil masuk ke lokasi kejadian. Seorang polisi mengatakan butuh waktu satu jam untuk dapat masuk ke tempat kejadian.

Michael Brea adalah aktor berusia 31 tahun. Selain terlibat dalam film seri Ugly Betty, dirinya juga membintangi film layar lebar Step-Up 3D dan menjadi model iklan produk minuman energi Coca Cola : Full Throttle. Brea dikenal sebagai penganut Kristen taat yang suka berderma. Dia pernah mengatakan bahwa kedua orang tuanya selalu mengajarkan dirinya untuk “berbagi pada sesama dalam nama Tuhan”..

 

sumber: forum.vivanews.com

Lagar Janji Suami di Mutilasi

VIVAnews – Kepolisian Resor Jakarta Timur akan melakukan tes kejiwaan terhadap Muryani yang telah memotong tubuh Karyadi menjadi 14 bagian.

“Untuk memastikam apakah tersangka Muryani mengalami gangguan kejiwaan atau tidak, maka tim dokter dari RS Polri Kramatjati akan melakukan tes kejiwaan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur Komisaris Nicolas A Lilypali saat dihubungi VIVAnews, Kamis 21 Oktober 2010.

 

https://i0.wp.com/media.vivanews.com/thumbs2/2010/03/29/87325_mutilasi_di_kalimalang_300_225.jpg

Menurutnya, usai memutilasi suaminya yang berprofesi sebagai Banpol di Pasar Induk Kramatjati itu, saat ini kondisi Muryani masih labil.

Nicolas mengatakan, tidak tertutup kemungkinan pelaku memutilasi setelah mempelajari modus atau mencontoh kasus mutilasi Mayasari Bhakti. “Ini yang masih kita pelajari dan dalami, namun memang tindakan tersangka memutilasi itu dilakukan secara sadar,” terangnya.

Berdasarkan keterangan Muryani, perbuatan itu dilakukan karena adanya akumulasi kekesalan karena korban malanggar janjinya untuk tidak akan berjudi dan menikah lagi.

Belakangan Muryani mengetahui Karyadi memiliki pacar atau kekasih lain yang rencananya juga akan dinikahi yang kelima kalinya.

“Pelaku kesal dan cemburu, sudah menumpang hidup namun ternyata menikah lagi. Karena kesal yang begitu memuncak akhirnya pelaku memotong-motong korban,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pembunuhan disertai mutilasi terjadi Selasa 12 Oktober di kediaman Muryani di Jalan Anggrek, Ciracas, Jakarta Timur.

Muryani membunuh Karyadi dengan mengayunkan tabung gas elpiji 3 kilogram ke kepala dan muka berkali-kali saat korban tidur.

Setelah Karyadi tidak sadarkan diri, Muryani menyeret Karyadi ke kamar mandi dan memotong kepala Karyadi.

Kemudian Kepala Karyadi dibuang ke Kalibaru bersamaan Muryani berangkat ke pasar Kramatjati untuk berdagang. Usai berjualan, Muryani kembali memotong tubuh suaminya menjadi 14 bagian, dan disimpannya di dalam plastik berbeda, serta dibuang ke tempat yang berbeda pula, yaitu Cilitan, Kramatjati dan Ciracas.

Hingga saat ini polisi belum menemukan 4 potong tubuh Karyadi yakni perut, kemaluan, lutut kiri dan kanan. Diduga keempat potongan tubuh itu dihanyutkan ke sungai. (umi)

 

sumber:  VIVAnews